Tuesday, June 19, 2012

[Malaysia] Soal Tari Tor-Tor

Ulos aka Sadum
Heboh pagi-pagi soal Malaysia yang mo mengclaim tarian tor-tor sebagai warisan budaya nenek moyang mereka. Terus diralat oleh orang batak yang tinggal di sana. Katanya kalo mereka itu berjuang sudah 70 tahun supaya tarian itu diakui negara itu. Heran!! ngapain juga berjuang 70 tahun cuman supaya tarian itu diakui oleh negara itu? Kan namanya menyulut perpecahan!! Setau saya, Tarian Tor-tor itu milik adat Tapanuli. Saya ingat dulu bapak saya manortor saat penikahan kerabat kami... 

Dan Ramli Abdul Karim Hasibuan, dari komunitas itu mau menyamakan masalahnya dengan Tarian Barongsai milik china yang dulu sempat dilarang oleh pemerintah RI dan saat pemerintahan Gus Dus, tarian itu boleh dipertunjukkan lagi. Tapi kan yang dilakukan Gus Dus itu hanya semacam izin, bukan mendaftarkan bahwa tarian barongsai warisan budaya Indonesia kan???? Ini Penjelasan Komunitas Mandailing di Malaysia Soal Tari Tor-tor, bisa dibaca ini penuturan Ramli soal usulannya itu. 

Saya yakin karena heboh reaksi dari warga Indoensia di seluruh dunia, KBRI Malasyia menjelaskan kalo itu salah paham bahasa! Dia si orang KBRI itu, di link ini : KBRI: Soal Tor-tor Terjadi Kesalahpahaman, menjelaskan kalo ada kesalahpahaman bahasa soal pengertian warisan dan bahasa. Semua orang juga tau kalo warisan itu sesuatu yang dari zaman ke zaman milik satu bangsa (kalo warisan bangsa maksudnya) tidak mungkin satu bangsa memiliki warisan budaya yang sama, ya nggak? Kalo sampai Akta ataupun Aktenya dibuat, tentu di kemudian hari ini sangat merugikan Indonesia, gimana nanti nasib warga sumatera utara, kan bukan hanya mandailing saja yang pake tarian tor-tor. Perasaan malah bukan milik batak Mandailing tarian tor-tor dan godang sambilan itu, keduanya milik adat Tapanuli (batak toba).

Ini salah dua orang-orang yang nggak ngerti, kayaknya buat mereka ini masalah enteng. Kan ini dah urusan legalitas? bukan soal bangga doang karena ada yang mau melestarikan budaya bangsa... Sampe detik ini juga budaya batak masih terpelihara, bahkan yang tinggal di Eropa juga masih menjaganya, dari tariannya, sampe masakannya!  Dia gak tau kalo Tarian Barongsai ama Pemerintah RI nggak pernah mo di-akta/akte-in, cuman diizinkan lagi tanpa ada rasa ketakutan untuk memainkan tarian itu. 


Rencananya Tarian Tor-tor itu akan didaftarkan di bawah section 67 UU Warisan Budaya Nasional Tahun 2005.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Dr Rais Yatim, seperti dikutip Bernama, mengatakan, tarian tersebut akan didaftarkan di bawah Section 67 UU tentang warisan budaya nasional tahun 2005.
Be ware guys... 

No comments: