Hari ini adalah prosesi pemakaman Bang Onye. Rasanya saya biasa aja karena kesibukan rumah, wara-wiri ke sana sini. Jadi masalah kesedihan agak terpendam. Sampe waktu ngobrol sama kakak saya di ym, dia ngasih link video berjudul MetroTV-Lagu Gugur Bunga Menyambut Jenazah Kornel Sihombing. Lalu saya klik link itu, tampak di layar monitor saya, video yang mulai loading, lalu muncul berita liputannya, dimulai dengan seorang pembawa acara berita yang membacakan narasinya untuk liputan langsung acara prosesi penyambutan jenazah Bang Onye di audiotorium PT. Dirgantara Indonesia Bandung.
Indriati Sihombing - Ayub |
Ya Tuhan, tak kuasa, airmata saya mengalir deras. Ketika melihat Kak Indri berjalan menuju mobil jenazah dan ikut berjalan menuju ruangan, tempat Bang Onye disemayamkan. Sedih sekali rasanya. Saya bisa merasakan bagaimana perasaan Kak Indri Istrinya. Rasa kehilangan soulmatenya, tanpa ada pesan terakhir, tanpa ada firasat apa-apa. Seandainya... dan seandainya, cuma harapan seorang manusia lemah, cuma Tuhan Yesus yang tau jawabannya. Hanya Allah yang berkuasa untuk segala ciptaannya di dunia ini.
Lalu di network situs pertemanan saya juga muncul foto-foto yang meliput acara prosesi pemakaman Bang Onye, saya langsung mengkliknya dan mulai melihat foto-fotonya satu demi satu... hiks.. speechless.. Segala memori tentang kedekatan keluarga saya dengan Kak Indri dan Bang Onye bermunculan di kepala saya. Ternyata betapa dekatnya tali persaudaraan kami. Kebetulan Komisi Pemuda waktu itu emang bener-bener dekat sekali hubungannya. Care dan peduli. Ya Tuhan, saya rindu masa-masa itu... kami bersekutu bersama, menyanyi lagu-lagu penyembahan kepada Tuhan, semua terasa begitu dekat.
Foto Proses Pemakaman diambil dari Jelajah Pengabdian Onye
Kata mama tadi siang, lewat private message-nya bilang, bahwa semua anggota komisi pemuda dimana saya sempat aktif, datang semua ke acara penghiburan dan pemakaman Bang Onye. Termasuk Kak Dedet, saya juga kangen sekali sama Kak Dedet. Dia pembimbing kelompok kecil saya. Dia selalu mensupport saya secara rohani. Kak Dedet, kangennnn!
No comments:
Post a Comment