Heboh pelajaran IPA/IPS akan dihapuskan... Melihat kualitas pendidikan yang kian hari kian merosot, tau-tau ada rencana seperti ini. Kenapa nggak benahi dulu sistem pendidikannya, kinerjanya, mekanismenya, baru terakhir kurikulumnya... Rasanya kurang tepat jika materi pendidikan dijadikan alasan bahwa materi pelajaran IPA/IPS di tingkat SD itu sangat berat buat para siswa. Seharusnya tim yang berkecimpung di dunia pendidikan mempertahankan dan bisa tetap ada pelajaran IPA/IPS tanpa harus dihapus, tapi dengan materi yang sesuai untuk anak-anak SD cara penyampaiannya...
Dulu waktu saya SD, rasanya pelajaran IPA dan IPS itu sungguh menarik. Rasanya guru-guru zaman saya begitu hebat mengajarkan ilmunya kepada kami murid-muridnya. Kami para murid, semua tertarik pada tumbuhan, hewan, pokoknya pengetahuan alam. Meskipun memang ada beberapa anak yang kurang suka pelajaran IPA/IPS, tapi mereka tetep antusias. Bersama teman-teman lainnya, kami semua semangat melakukan hebarium (mengumpulkan daun-daun kering). Ketika di SMP, paling tegang dan semangat saat operasi bedah katak atau bedah ikan. Serasa menjadi seorang dokter hehehe.. Semua juga pasti nggak sabar menunggu pelajaran sosial, karena cerita tentang kebudayaan Indonesia yang sungguh beragam itu. Apalagi kalo Pak Eddy guru sejarah kami bercerita tentang raja-raja di Nusantara. Semua terdiam kagum mendengarkannya. Saya dan teman-teman bersaing dan paling semangat saat disuruh mengumpulkan gambar-gambar pakaian adat Nusantara dari majalah-majalah dan koran, juga kegiatan lainnya yang menurut saya tidak berat, karena lebih ke arah kegembiraan sambil belajar.
Sekarang, anak-anak saya di sini begitu bersemangat jika di sekolah mereka ada kegiatan alam, pergi ke hutan lalu belajar soal serangga, jenis tanaman yang menurut mereka sangat unik. mencari jamur karena sang guru bercerita tentang kurcaci yang tinggal di jamur itu. Mereka sangat semangat jika ada kegiatan kunjungan ke peternakan khusus anak-anak. Sampai-sampai saya kagum mendengar cerita anak saya, tentang polusi udara, atau cerita tentang siklus hidup kupu-kupu... Saya nggak tau kayak apa materi pelajaran di SD untuk mata pelajaran IPA/IPS saat ini, apakah standar untuk SMP diajarkan di tingkat SD?? Semoga penghapusan ini hanya pergantian bentuk materinya saja, tetapi para siswa juga tetap belajar tentang alam dan sosial dengan metoda dan materi yang lebih baik dan membuat anak bersemangat.
Dulu waktu saya SD, rasanya pelajaran IPA dan IPS itu sungguh menarik. Rasanya guru-guru zaman saya begitu hebat mengajarkan ilmunya kepada kami murid-muridnya. Kami para murid, semua tertarik pada tumbuhan, hewan, pokoknya pengetahuan alam. Meskipun memang ada beberapa anak yang kurang suka pelajaran IPA/IPS, tapi mereka tetep antusias. Bersama teman-teman lainnya, kami semua semangat melakukan hebarium (mengumpulkan daun-daun kering). Ketika di SMP, paling tegang dan semangat saat operasi bedah katak atau bedah ikan. Serasa menjadi seorang dokter hehehe.. Semua juga pasti nggak sabar menunggu pelajaran sosial, karena cerita tentang kebudayaan Indonesia yang sungguh beragam itu. Apalagi kalo Pak Eddy guru sejarah kami bercerita tentang raja-raja di Nusantara. Semua terdiam kagum mendengarkannya. Saya dan teman-teman bersaing dan paling semangat saat disuruh mengumpulkan gambar-gambar pakaian adat Nusantara dari majalah-majalah dan koran, juga kegiatan lainnya yang menurut saya tidak berat, karena lebih ke arah kegembiraan sambil belajar.
mencari jamur dan kastanje/chesnut |
Rencana Penghapusan IPA-IPS Libatkan Para Ahli
Kamis, 27 September 2012 19:07wib
Ilustrasi : Corbis.com.
JAKARTA - Rencana penghapusan mata pelajaran IPA dan IPS di SD, kemudian dilanjutkan ke tingkat SMP dan SMA, akan melibatkan berbagai pihak terkait. Tujuannya agar revisi kurikulum ini dapat dibahas dengan cermat.Pengamat Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Said Hamid Hasan mengaku dia termasuk dalam salah satu pengamat yang diundang dalam pembahasan revisi tersebut. Dia mengatakan, penghapusan mata pelajaran IPA IPS ini masih belum dipastikan. "Karena saat ini tim masih membahas standar kompetensi kelulusan," ujar dia, Kamis (27/9/2012).Meski demikian, Kementerian Pendidikan dan Budaya memang meminta tahun ini sudah ada draf revisi kurikulum dan 2013 nanti aka nada pelatihan guru. “Kami belum sampai pengambilan keputusan. Saya rasa pembahasan ini bukan masalah tentang penghapusan IPA IPS tetapi ada keinginan agar jumlah mata pelajaran di seluruh jenjang dikurangi sehingga beban anak tidak terlalu besar," jelas dia."Jika ada pengurangan mata pelajaran maka juga akan ada pengurangan guru. Intinya kami ingin ringankan beban siswa,” dia mengimbuhkan.
(Neneng Zubaidah/Koran SI/rhs - okezone)