Seorang teman bercerita ketika kami membahas masalah Si Enok (bukan nama sebenarnya) yang sedang dilanda masalah karena seorang yang dianggapnya adik sempat masuk rumah sakit karena menyerang si Enok (adiknya ini seorang Autis) dan membuat dia harus kerja keras demi sang adik ini. Di grup sebuah network, kami mendoakan dan membantu Si Enok, begitu beres permasalahannya dia hilang bak ditelan bumi, padahal dulu dia rajin sekali tiap jam update statusnya dan selalu berseru-seru Tuhan Tuhan...!! Tentu saja sebagian di grup juga penasaran kemana si Enok sekarang ini, padahal udah dibantu sampai urusan finacialnya segala???
Teman saya ini cerita kalo Si Dona (bukan nama sebenernya) sangat antusias mau membantu Si Enok dalam kebutuhan dananya. Lalu ada ide untuk membuka stand makanan di salah satu event yang di adakan di Kota Gent, menjelang last minute, Si Dona membatalkannya, katanya (kurang lebih) dia batal membuka stand itu karena Tuhan yang kasih tau dia untuk tidak membantu Si Enok.
Jikalau Si Dona bilang sudah mendapatkan jawabannya langsung dari Tuhan yang bicara lewat dia, wajarkan ada pertanyaan-pertanyaan seperti; "Kayak gimana bentuk jawaban dari Tuhan-nya?" atau "Dia tau darimana kalo itu memang kata Tuhan?" Mungkin Si Dona bisa jawab misalnya, Tuhan berbicara melalui teguran seseorang, atau berbicara melalui khotbah si X, melalui mimpi atau kejadian lainnya yang relevan. Dan ternyata bukan saja saya yang bertanya demikian, ada teman yang lain yang tanya sama seperti yang saya ajukan.
Dijawablah oleh teman senior saya ini bahwa itu alam Roh, tidak bisa dimengerti oleh orang yang belom mencapai kesana. Kira-kira begini jawaban teman saya ini :
"Seorang teman bicara padaku, "Aku berdoa pada Tuhan dan Tuhan menjawab persoalan ini dengan ceritanya begini : "Kuceritakan kembali ke teman yang lain Y," si X bilang kalau Tuhan bicara padanya bahwa tentang persoalan ini Tuhan bicara begini... bla bla..." si Y bertanya padaku,"gimana si..caranya Tuhan bicara sama si X ? koq si X tahu kalau itu bener Tuhan yang bicara padanya ??!!"
Aku gak tahu..aku gak tahu... buatku sendiri aku tahu tapi untuk pribadiku sendiri dan teguhkan melalui RohNYA... tapi coba... dengarkan si Gilbert di link ini...biarlah Roh Kudus yang akan lebih jelas memberimu penjelasanNYA yang terang dan benar. dlm nama Yesus kiranya Hikmat dan Roh Tuhan dipekakan dalam kehidupanmu amin ! (lalu dia ngasih link Kotbah Gilbert Lumoindong - Paradigma Meraih Hikmat).
Saya tau teman ini mo bilang kalo saya belom satu level sama dia dan si Dona yang selalu berdoa dengan bahasa Roh, padahal sesuai Firman "Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (1Kor.13:8)"
Saya sih nggak perduli dianggap kehidupan rohani saya masih dangkal dan dianggap orang baru karena baru bergabung di sebuah persekutuan. Di Bandung saya pengurus di Komisi Remaja dan Komisi Pemuda, saya bergabung di kelompok kecil dengan seorang pembimbingnya (pemuridan). Cuma saya dan Tuhan saja yang tau kehidupan rohani saya ini. Dan buat informasi saya sendiri, di Alkitab sendiri disebut Bahasa Roh itu tidak dimengerti manusia! Ada orang-orang tertentu yang memiliki talenta menterjemahkan bahasa Roh itu, jika bahasa Roh tidak bisa diterjemahkan di antara orang-orang yang tidak mengerti maka sia-sialah, karena akan menimbulkan masalah dalam bersosialisasi, kecuali orang di sekitarnya sama-sama orang yang lahir baru dan mengerti akan perkerjaan Roh Kudus.
Q-Music Live, turis dari berbagi negara duduk di cafe ini sambil mendengarkan music, tujuannya satu enjoy suasana pantai
Saya sih nggak perduli dianggap kehidupan rohani saya masih dangkal dan dianggap orang baru karena baru bergabung di sebuah persekutuan. Di Bandung saya pengurus di Komisi Remaja dan Komisi Pemuda, saya bergabung di kelompok kecil dengan seorang pembimbingnya (pemuridan). Cuma saya dan Tuhan saja yang tau kehidupan rohani saya ini. Dan buat informasi saya sendiri, di Alkitab sendiri disebut Bahasa Roh itu tidak dimengerti manusia! Ada orang-orang tertentu yang memiliki talenta menterjemahkan bahasa Roh itu, jika bahasa Roh tidak bisa diterjemahkan di antara orang-orang yang tidak mengerti maka sia-sialah, karena akan menimbulkan masalah dalam bersosialisasi, kecuali orang di sekitarnya sama-sama orang yang lahir baru dan mengerti akan perkerjaan Roh Kudus.
1Kor. 14:4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. 1Kor. 14:5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. 1Kor. 14:6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu pernyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu!Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Matius 7:21–27
Hati-hati, janganlah kita jadi sombong rohani, karena jika begitu kita tidak akan pernah mau menerima teguran jika salah...
No comments:
Post a Comment